sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Ungkap Faktor Ekonomi RI Bakal Tetap Tumbuh di Atas 5 Persen

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
08/07/2024 17:05 WIB
Ekonomi Indonesia sepanjang periode ini juga sarat dipengaruhi faktor dalam dan luar negeri.
Sri Mulyani Ungkap Faktor Ekonomi RI Bakal Tetap Tumbuh di Atas 5 Persen. (Foto MNC Media)
Sri Mulyani Ungkap Faktor Ekonomi RI Bakal Tetap Tumbuh di Atas 5 Persen. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I-2024 diperkirakan berada di angka 5,1 persen secara year-on-year (yoy). Ekonomi Indonesia sepanjang periode ini juga sarat dipengaruhi faktor dalam dan luar negeri.

Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan global yang stagnan berada pada level 3,2 persen di 2023-2024 telah menyebabkan berlanjutnya penurunan harga komoditas, khususnya batu bara dan CPO yang pada semester I-2024 masing-masing turun -36,7 persen dan CPO -3,6 persen.

"Di sisi lain, tensi geopolitik menyebabkan harga minyak dunia cenderung meningkat 4,2 persen secara yoy," ujar Sri Mulyani dalam rapat Banggar DPR RI, Jakarta, Senin (8/7/2024).

Lebih jauh, Sri Mulyani memaparkan, di sektor riil pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 berada di atas 5 persen. Hal ini ditopang dari penyerapan belanja negara yang cukup tinggi terutama lewat penyelenggaraan Pemilu, kenaikan gaji, hingga pemberian THR atau gaji ke-13 ASN/TNI/Polri dengan tukin 100 persen.

"Inflasi yang terkendali juga menjadi faktor penting terjaganya daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi semester I diperkirakan 5,1 persen," kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan, kinerja APBN pada semester I-2024 ini juga banyak dipengaruhi oleh dinamika perekonomian global. Hal ini tercermin dari pendapatan negara yang mengalami kontraksi pada paruh pertama 2024.

Di satu sisi, belanja negara mengalami peningkatan, sehingga Sri Mulyani juga memperkirakan defisit APBN mengalami pelebaran pada 2024 ini.

"Pendapatan Negara selama semester I 2024 tercatat sebesar Rp1.320,7 triliun atau terkontraksi sebesar 6,2 persen (yoy). Penerimaan perpajakan tercatat hanya sebesar Rp1.028 triliun, turun 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara PNBP mencapai Rp288,4 triliun atau turun 4,5 persen (yoy)," kata dia.

(YNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement