Nantinya, HRS akan melayani segala jenis kendaraan berbasis hidrogen, baik kendaraan pribadi, kendaraan umum, hingga kendaraan berat. HRS Senayan telah dilengkapi HRS 150 bar, 300 bar dan secara bertahap akan dinaikkan hingga 700 bar.
Karena itu, Darmawan memastikan HRS Senayan mampu mendukung 448 mobil berbasis hidrogen.
“Dengan green hydrogen yang diproduksi oleh PT PLN saat ini, kami bisa mendukung 448 mobil hidrogen dan ini adalah suatu pilot project,” ungkapnya.
Menurutnya, transisi energi di sektor transportasi dapat ditempuh dengan berbagai strategi, salah satunya membangun Stasiun Pengisian Hidrogen. Darmawan menilai, pola ini dapat ditawarkan kepada negara lain di dunia.
“Tentu saja ke depan dengan adanya pilot project ini, kita bisa menawarkan bagi bangsa dan negara bahwa transisi di sektor transportasi ini bisa menggunakan berbagai strategi,” ucapnya.
“Baik itu menggunakan mobil listrik dengan biaya fuel cost yang sangat murah seperlima dibanding dengan BBM. Dan juga bisa menggunakan juga strategi hydrogen, di mana biayanya masih lebih murah. Tetapi dalam hal ini, ini bukan satu strategi tetapi berbagai opsi dalam menyelesaikan transisi di bidang sektor transportasi,” pungkas Darmawan.
(FAY)