sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Stok Gula Rafinasi Seret, Industri Mamin Terancam Berhenti Produksi

Economics editor Selfie Miftahul Jannah
05/12/2022 14:33 WIB
Industri mamin meminta pemerintah dapat membuka keran impor bahan baku untuk gula kristal rafinasi agar dapat memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman.
Stok Gula Rafinasi Seret, Industri Mamin Terancam Berhenti Produksi. (Foto: MNC Media)
Stok Gula Rafinasi Seret, Industri Mamin Terancam Berhenti Produksi. (Foto: MNC Media)

Para pelaku industri mamin sudah mengirimkan surat ke pemerintah mengeluhkan seretnya pasokan gula kristal rafinasi menjelang akhir tahun ini. Proyeksi pertumbuhan bisnis mamin tahun 2023 minimal 5% bisa terganggu jika dihambat pasokan bahan baku.

Terganggunya pasokan GKR akan berdampak pada berhentinya produksi bahkan dikhawatirkan menimbulkan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Industri mamin di Indonesia memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pada triwulan III-2022 industri mamin tumbuh 3,57 persen atau lebih tinggi dibanding periode sebelumnya 3,49 persen.

Meskipun terdampak COVID-19, sub sektor mamin masih mampu tumbuh dan berkontribusi pada pertumbuhan industri nonmigas yang mencapai 4,88 persen.

Kinerja ekspor produk mamin juga tak kalah bagus. Pada Januari-September 2022, ekspor mamin mencapai USD 36 Miliar [termasuk minyak kelapa sawit], sedangkan impor produk makanan dan minuman pada periode yang sama sebesar USD 12,77 Miliar.

(SLF)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement