Berbagai upaya peningkatan mesin pertumbuhan baru juga tersebut juga didukung dengan perluasan integrasi ekonomi Indonesia dengan pasar global melalui percepatan berbagai perjanjian perdagangan dan kemitraan strategis.
Melalui Indonesia–Canada CEPA, lebih dari 90 persen pos tarif memperoleh preferensi yang membuka peluang peningkatan ekspor hingga USD11,8 miliar.
Sementara itu, Indonesia–EU CEPA juga memberikan akses tarif 0 persen bagi 90,4 persen produk Indonesia ke pasar Uni Eropa.
"Di sisi lain, proses aksesi Indonesia ke OECD dan eksplorasi kerja sama dalam CPTPP menjadi langkah penting untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global," kata Haryo.
(NIA DEVIYANA)