Di tengah dinamika kurs dan harga minyak mentah, UNVR belum memberikan proyeksi pasti terkait strategi penyesuaian harga di pasar berbasis dolar.
Namun, perusahaan optimistis akan melihat pertumbuhan positif pada paruh kedua 2025, sejalan dengan tren yang telah dipaparkan dalam sejumlah sesi paparan publik sebelumnya.
“Kami memang tidak memberikan proyeksi ke depan, tetapi tujuan kami adalah untuk selalu tumbuh lebih cepat dari pasar,” kata Benjie.
Dalam laporan keuangan kuartal I-2025, UNVR mencatat penjualan bersih sebesar Rp9,46 triliun. Laba bersih tercatat sebesar Rp1,23 triliun, meningkat 244,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
(Dhera Arizona)