sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Subsidi Kendaraan Listrik Jadi Polemik, Penjualan Mobil Hybrid Tetap Laris

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
23/05/2023 17:22 WIB
Dalam riset terbaru Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), sebanyak 80,77% masyarakat menolak pemberian subsidi kendaraan listrik.
Subsidi Kendaraan Listrik Jadi Polemik, Penjualan Mobil Hybrid Tetap Laris. (Foto: MNC Media)
Subsidi Kendaraan Listrik Jadi Polemik, Penjualan Mobil Hybrid Tetap Laris. (Foto: MNC Media)

Tak hanya Indonesia, negara-negara Asia Tenggara telah menetapkan target kendaraan listrik yang tinggi dan banyak memberikan insentif untuk mempromosikan adopsi kendaraan listrik di kalangan konsumen. Hal ini dilakukan untuk menarik produsen kendaraan listrik mendirikan pabrik.

Di Indonesia, per April 2023, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volume penjualan wholesale mobil listrik tipe hybrid (HEV) di pasar domestik mencapai 2.870 unit.

Jumlahnya bahkan meningkat 32% dibanding Maret 2023 secara bulanan dan melesat 1.327% secara year on year dibanding April tahun lalu.

Pada April 2023, tipe All New Kijang Innova Zenix Q Modellista menjadi yang terlaris dengan angka penjualan wholesale 874 unit. (Lihat grafik di bawah ini.)

 

Tercatat penjualan mobil hybrid ini menguat signifikan meski tanpa didukung insentif dari pemerintah. Ini menunjukkan bahwa antusias dan daya beli masyarakat masih cukup kuat meski tanpa bantuan subsidi. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement