Pekan lalu, Evergrande juga melewatkan pembayaran bunga USD83,5 juta untuk obligasi luar negeri. Tetapi mencapai kesepakatan dengan investor domestik atas pembayaran USD35,9 juta yang juga sudah jatuh tempo.
Ketika batas waktu pembayaran bunga berlalu pada hari Rabu, sumber mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa pemegang obligasi Evergrande offshore belum menerima uang atau komunikasi tentang masalah ini.
Dua pemegang obligasi mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka belum menerima pembayaran pada Kamis pagi. Evergrande, bagaimanapun harus melakukan pembayaran 10% dari produk manajemen kekayaan yang dijadwalkan pada hari Kamis.
Krisis yang melanda Evergrande telah mengubah pasar global dalam beberapa pekan terakhir. Evergrande sendiri telah tumbuh secara agresif untuk menjadi salah satu perusahaan terbesar di China dengan meminjam lebih dari USD300 miliar.
Tetapi setelah Beijing mengumumkan aturan baru untuk mengendalikan jumlah utang para pengembang real estat besar. Evergrande mulai menawarkan aset propertinya dengan diskon besar untuk memastikan uang masuk dan menjaga bisnis tetap bertahan.