Sejak didirikan pada Agustus 2020, menurut SUbhan, Rumah BUMN Rembang telah memberikan progres menggembirakan. Hingga Maret 2022, misalnya, Rumah BUMN Rembang telah berhasil mencapai nilai transaksi hingga Rp1,4 miliar, sekaligus tampil sebagai mesin perekonomian UMKM daerah.
"Saya berharap, target omzet penjualan parsel lebaran dari Rumah BUMN kali ini bisa mencapai setengah miliar rupiah, dan menjadi tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Jateng," tutur Subhan.
Lebih lanjut, Subhan menyampaikan bahwa Rumah BUMN bisa menjadi rumah besar bersama bagi ratusan UMKM binaan di wilayah operasional perusahaan. Karena itu, Semen Gresik berkomitmen menguatkan sinergitas dengan Pemkab Rembang dan tak lelah dalam melakukan inovasi dalam mendampingi, memfasilitasi dan mengembangkan UMKM.
Bupati Rembang Abdul Hafidz, mengapreasi inisiasi dan kontribusi Semen Gresik dalam mendukung upaya eksistensi dan pertumbuhan UMKM di Rembang dengan melakukan penjualan parsel lebaran hasil produk UMKM melalui Rumah BUMN Rembang.
Menurutnya, produk-produk UMKM Rembang sudah gemilang dan mampu bersaing yang dibuktikan dengan dipasarkannya produk tersebut di belasan toko retail modern ternama. Hal ini, salah satu upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional dan membangkitkan kecintaan pada produk dalam negeri.