IDXChannel - Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menilai kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin (bps) demi memitigasi kenaikan inflasi akibat lonjakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Keputusan ini lebih merupakan pendekatan awal untuk memitigasi risiko kenaikan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga BBM dan inflasi kelompok pangan, serta penguatan stabilitas nilai tukar Rupiah,” katanya dalam risetnya, Selasa (23/8/2022).
Andry menjelaskan, inflasi pada 2022 dan 2023 nanti diperkirakan akan melampaui batas atas target inflasi sebesar 3,0±1%. Hal itu didorong oleh kenaikan harga BBM non subsidi dan inflasi kelompok pangan, serta semakin menguatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan.
Lebih lanjut, BI masih akan berpotensi untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini. Sementara itu, dari sisi ekternal, ketidakpastian kenaikan inflasi global yang mengarah pada normalisasi moneter global yang lebih agresif dan lebih cepat diramal masih akan berlanjut.