Ia menjelaskan, Sorgum cocok untuk segala kondisi cuaca namun harus dijaga adalah air tanah yang tergenang. Kemudian dari sisi ekonomi, Sorgum dinilai lebih baik karena dengan sekali tanam bisa tiga kali panen.
Untuk bibit dan pemasaran Sorgum, pihaknya menegaskan jika saat ini sudah dalam tahap pengembangan, artinya bukan memulai baru di Indonesia.
"Kami menjamin membeli hasil panen dari petani seluruh Indonesia. Di Solok Selatan juga sudah dimuat perjanjian berupa MoU dengan petani dan pemerintah daerah. Jadi tidak ada lagi kekhawatiran dari petani," kata dia.
Pihaknya juga bakal menyediakan pendampingan dan membantu bibit untuk lahan seluas 50 hektare di Solok Selatan.
"Nira Sorgum ini bisa diolah jadi gula cair, kemudian batangnya juga menjadi pakan ternak," sebutnya.
(SLF)