Perhelatan MotoGP juga memberikan nilai tambah kepada Indonesia sebesar Rp4,5 triliun. “Jadi, di luar angka Rp700 miliar hampir Rp800 miliar yang kita perkirakan,” katanya.
Pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan I tahun 2022 sebesar 7,76 persen, sementara secara nasional di angka 5,01 persen. Peningkatan lapangan usaha yang didominasi oleh sektor parekraf, yaitu akomodasi, makanan, dan minuman 22,29 persen, transportasi dan pergudangan sebesar 15,36 persen.
Penumpang yang datang ke NTB naik secara signifikan, melalui angkutan udara 94,81 persen dan angkutan laut naik 74,91 persen. "Termasuk saya, karena saya datangnya melalui jalur laut. Saya datang dari Padangbai menuju Bangsal,” kata Menparekraf.
Selain itu, survei dampak MotoGP Mandalika terhadap pelaku usaha menunjukkan sejumlah hasil yang membahagiakan. Pertama, peningkatan sebanyak 41 persen pelaku usaha selama event MotoGP, di mana 23 persen di antaranya berasal dari luar NTB.
Kemudian, 59 persen pelaku usaha mendapatkan fasilitas pelaksanaan MotoGP dan paling banyak memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar 40,5 persen.