Menurutnya, bentuk insentif untuk sektor otomotif yang disiapkan tersebut tergolong rumit karena pihaknya harus mengerucutkan banyak opsi yang ada. Ia menyebut Kemenperin telah menjelaskan secara teknokratis usulan yang diajukan, terutama terkait perhitungan cost and benefit bagi negara. Pihaknya juga tidak ingin kebijakan insentif ini justru membebani keuangan negara.
"Benefitnya harus lebih besar daripada cost yang disiapkan oleh negara, baik itu cost indirect maupun cost yang secara direct," tambahnya.