IDXChannel - Masalah penyelesaian pembayaran utang yang terjadi pada Grup Evergrande belum usai, sebuah perusahaan properti lainnya di China juga terancam gagal melunasi utang setelah melewatkan kewajiban membayar obligasi.
Fantasia Holdings Group Co. Ltd gagal membayar bunga obligasi sebesar USD205,7 juta atau setara Rp2,9 triliun yang telah jatuh tempo pada Senin (4/10) lalu.
Hal ini menjadikan Fantasia sebagai pengembang properti terbaru China yang ikut terjerembab ke dalam krisis utang, dan terancam gagal bayar atau default.
Sementara unit properti Fantasia yakni Colour Life Services Group juga melewatkan pembayaran utangnya sebesar CNY700 juta atau Rp1,5 triliun yang juga jatuh tempo pada Senin lalu.
"Pihak direksi serta dewan komisaris akan menilai dampak potensial terhadap kondisi keuangan dan posisi kas dari grup yang berasal dari gagalnya pembayaran (bunga) obligasi," menurut pernyataan Fantasia Holdings yang berbasis di wilayah Shenzhen China, dilansir Reuters, Selasa (5/10/2021).