sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Susul Sritex, Dua Pabrik Sepatu di Tangerang PHK Ribuan Karyawan

Economics editor Nia Deviyana
07/03/2025 15:22 WIB
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan terjadi di dua pabrik sepatu yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Banten.
Susul Sritex, Dua Pabrik Sepatu di Tangerang PHK Ribuan Karyawan. Foto: MNC Media.
Susul Sritex, Dua Pabrik Sepatu di Tangerang PHK Ribuan Karyawan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan terjadi di dua pabrik sepatu yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Banten. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, menjelaskan dua pabrik tersebut yakni PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh.

"Saya sudah menerima laporan dari pimpinan SPSI tingkat perusahaan dan terus memantau perkembangan perundingan antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan," kata Andi Gani dalam keterangan resminya dikutip Jumat (7/3/2025).

Andi Gani meminta pemerintah bergerak cepat menangani masalah PHK yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Dia mengusulkan agar pemerintah membentuk Satuan Tugas Khusus untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Satgas perlu dibentuk dengan melibatkan lintas kementerian. Sebab, permasalahan PHK tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan.

Andi Gani menyebut pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan para pimpinan serikat pekerja di dua perusahaan sepatu tersebut untuk memastikan hak-hak buruh yang terkena PHK bisa tetap dipenuhi. 

Selain itu, KSPSI juga berupaya untuk memberikan informasi mengenai peluang kerja di perusahaan lain.

"Beberapa perusahaan industri sepatu telah menyatakan kesiapan mereka untuk menerima anggota KSPSI yang terdampak PHK, mengingat mereka sudah berpengalaman dan memiliki produktivitas tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Septo Kalnadi, menyebut PHK dilakukan PT Adis Dimension Footwear terhadap 1.500 karyawan. Sementara PT Victory Ching Luh sedang dalam proses PHK terhadap 2.000 pekerja.

Dijelaskan Sapto, penurunan pesanan dari pemegang merek menjadi penyebab berkurangnya volume produksi yang pada akhirnya memaksa pabrik melakukan PHK massal.  Salah satu perusahaan tersebut sebelumnya juga memasok sepatu untuk merek besar seperti Nike.

"Pesanan yang menurun membuat mereka tidak mendapatkan order, yang akhirnya memicu keputusan PHK," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement