sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tahu dan Tempe Langka di Pasar Jabar, Satgas Pangan: Stok Kedelai Nasional Masih Cukup

Economics editor Agung Bakti Sarasa
31/05/2021 14:08 WIB
Kenaikan harga kedelai di Tanah Air murni dipicu murni oleh kenaikan harga kedelai di dunia.
Kenaikan harga kedelai di Tanah Air murni dipicu murni oleh kenaikan harga kedelai di dunia.  (Foto: MNC Media)
Kenaikan harga kedelai di Tanah Air murni dipicu murni oleh kenaikan harga kedelai di dunia. (Foto: MNC Media)

"Ini direspons oleh Satgas Pangan Jabar untuk melakukan operasi pasar dan menghimbau puskop (pusat koperasi) produsen tempe tahu agar tidak meliburkan kegiatan produksi dan penjualan. Tapi, tanggal 28-30 Mei 2021, paguyuban tahu tempe Jabar tetap meliburkan kegiatan produksi dan penjualannya," ungkapnya. 

Menurut Yaved, kenaikan harga kedelai di Indonesia dikarenakan Indonesia masih mengandalkan impor kedelai. Berdasarkan data Chicago Board of Trade, harga kedelai di dunia mengalami kenaikan hingga pertengahan Mei. 

"Kenaikan di kisaran harga Rp10.084 per kilogram. Sehingga, harga di tingkat pengrajin juga mengalami kenaikan sampai Rp10.500 per kilogram," sebutnya. 

Kendati demikian, Yaved memastikan bahwa stok kedelai nasional sebenarnya masih mencukupi. Artinya, kata Yaved, para pengrajin tahu tempe masih bisa memproduksi tahu tempe saat ini. 

"Di sisi lain, stok kedelai nasional masih mencukupi untuk produsen tahu tempe di Indonesia," katanya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement