"Respons yang sangat besar itu adalah BPBL itu adalah pemasangan baru listrik yang menjadi favorit masyarakat," katanya.
Arifin juga menambahkan, anggaran untuk alat masak listrik dalam Kementerian ESDM juga mengalami penurun sebesar Rp146 miliar.
Pagu anggaran KESDM yang semula Rp32 miliar kini berkurang menjadi Rp176 miliar. Hal inipun sejalan dengan dengan realisasi penyaluran alat masak listrik yang memang tidak mencapai target di 2023 lalu.
(NIY)