IDXChannel - Kebocoran gas PLTP Dieng 1 telah merenggut nyawa salah satu pekerja PT GeoDipa Energi. Untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali, perseroan menyiapkan sejumlah langkah dengan cara memasang alat pendeteksi.
Direktur Utama GeoDipa Riki Ibrahim memastikan, akan pihaknya bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. GeoDipa juga akan memasang alat pendeteksi kebocoran gas berupa sirine sebagai alarm bagi para pekerja di lapangan.
"Kami akan tambah alat detektor H2S (Hidrogen sulfida), agar masyarakat tahu di sana ada gas atau tidak, meskipun saat kami cek siang ini sudah tidak berbau lagi. Jadi nanti bentuknya seperti sirine ambulans gitu, kalau berputar berarti ada gasnya," katanya dalam konferensi pers, Minggu (13/3/2022).
Lebih lanjut, sebelumnya sebenarnya alat detektor kebocoran gas sudah dipasang di wilayah kerja GeoDipa, namun hanya berupa lampu berwarna merah. Dengan sirine ini, keamanan pekerja dan masyarakat diharapkan lebih terjamin.
Riki melanjutkan, kebocoran gas GeoDipa juga dipastikan tidak menjamah area pemukiman warga atau area wisata. Jarak antara PLTP Dieng 1 dengan pemukiman warga sekitar 400-500 meter, 4 kali lipat lebih jauh dibandingkan standar jarak yang ditetapkan Kementerian ESDM yaitu 100 meter.