IDXChannel - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jawa Timur (Jatim), Budi Hanoto menyebut, tanaman hias di Kabupaten Gresik sangat berpotensi untuk pasar ekspor. Apalagi saat ini permintaan dunia yang tinggi dan ekspor tanaman hias dari Jatim masih terbatas.
Berdasarkan data World Integrated Trade Solution (WITS), permintaan tanaman hias global terus meningkat sejak 2017. Bahkan, berdasarkan analisis Reveal Symmetric Comparative Advantage (RSCA), ekspor tanaman hias Jatim masuk dalam kategori unggul – surplus.
"Hanya saja nilai ekspornya masih terbatas," kata Kepala KPBI Budi Hanoto dalam sebuah acara di Kabupaten Gresik pada Minggu (13/3/2022).
Selain potensi ekspor, sentra tanaman hias yang tersebar di 6 desa di Kabupaten Gresik juga dapat menjadi pendorong ekonomi melalui konsep desa wisata.
Pengembangan desa wisata Gresik berbasis tanaman hias dapat merujuk pada pengembangan Desa Wisata Edelweiss di Desa Wonokitri Kawasan Bromo-Tengger Semeru. Desa wisata ini mengintegrasikan natural dan cultural tourism.