"Kita akan minta data siapa saja yang belum divaksin lalu kita datangi sekolah tersebut. Tapi kami minta agar sebelumnya disiapkan terlebih dulu data sasaran yang belum divaksin," katanya, Jumat(22/10/2021).
Pihaknya juga akan menggandeng puskesmas di tiap wilayah. Melibatkan ketua-ketua RT dan RW untuk menyisir warga setempat. Setelah data warga terkumpul, Dinkes akan menyiapkan lokasi vaksinasi.
“Polanya masyarakat datang layaknya ke posyandu,” jelasnya.
Selain itu juga akan melakukan vaksin door to door dengan mengunkan mobil keliling vaksin da menyasar para pedagang di pasar tradisonal yang belum vaksin. Dinkes menggandeng Disperindag selaku instansi pengampu pasar.
"Harapan kami dengan langkah ini bulan November cakupan vaksin dosis pertama sudah 100%,” paparnya.
Namun begitu tetap meminta masyarakat tidak abai dengan prokes. Sebab penurunan status PPKM tidak semata berdasar cakupan vaksinasi. Tapi juga ada dua indikator lain yaitu kapasitas transmisi, dan kapasitas respon.