IDXChannel - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai rencana menaikkan tarif KRL dengan cara mengurangi tarif merupakan kebijakan yang tidak tepat. Apalagi, masyarakat saat ini sedang melakukan pemulihan.
Sebab, di samping naiknya beberapa harga bahan pokok, saat ini masyarakat sedang dalam fase pemulihan ekonomi yang ditandai dengan mulai dibukanya kembali kegiatan masyarakat.
Dari pada mengurangi subsidi masyarakat yang sedang dalam fase pemulihan, Bhima menyarankan PT KCI untuk menguatkan kerja sama dengan swasta, membangun kerja sama bisnis, atau menyediakan tempat yang dapat disewa oleh UMKM di sekitar stasiun terutama yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
Sehingga keuntungan yang didapat tersebut dapat membantu menutup selisih harga tiket dengan harga operasional yang ditetapkan KCI. Sebab saat ini pemerintah harus menanggung kurang lebih Rp11 ribu untuk satu kali perjalanan.
"Jadi itu salah satu cara agar ada subsidi silang untuk menjaga harga atau tarif commuter ini mengalami kenaikan, sebab terasa sekali dari Rp3.000 ke Rp5.000," ujarnya kepada MNC Portal (13/1/2022).