Senada, pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmi Radhi mengaku, dirinya setuju dengan program stimulus listrik yang dirumuskan pemerintah saat ini. Menurutnya, langkah pemerintah sesuai dengan salah satu tujuan stimulus yakni mengurangi beban rakyat karena dampak pandemi Covid-19."Ini keputusan tepat karena diskonnya langsung dapat dilakukan instan. Sehingga stimulusnya dapat tepat sasaran," kata Fahmi.
Fahmi menjelaskan, keputusan pemerintah dinilai tepat atau sesuai dengan kajian pihaknya yang menunjukkan bahwa penurunan tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM) akan meningkatkan daya beli masyarakat.
Namun demikian, di tengah kabar baik itu, Fahmi meminta agar PLN memperhatikan faktor non teknis sehingga informasi terkait perubahan besaran stimulus itu tidak kontra produktif.
"Perlu public relation mix melalui surat, media, TV agar tidak terjadi keributan yang merugikan PLN," katanya. (TIA)