sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tekan Biaya, Importir Dorong Optimalisasi Pusat Logistik Berikat di Priok

Economics editor Azhfar Muhammad
03/02/2022 06:46 WIB
Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) mendorong pengembangan dan optimalisasi fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) di Jakarta.
Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) mendorong pengembangan dan optimalisasi fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) di Jakarta(Foto: MNC Media)
Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) mendorong pengembangan dan optimalisasi fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) di Jakarta(Foto: MNC Media)

Kehadiran PLB masuk dalam Paket Kebijakan Ekonomi II yang diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.85/2015 sebagai revisi PP 32/2009 tentang Penimbunan Berikat adalah lahirnya pusat logistik berikat (PLB). 

“PLB juga berperan sebagai penunjang industri nasional terkait dalam menyokong kebutuhan bahan baku,” ucapnya. 

Dia menambahkan selama ini importir terlalu banyak dibebani biaya termasuk biaya tak jelas layanannya di luar pelabuhan seperti uang jaminan kontainer masih dipungut sebagian besar agen pelayaran asing, biaya EHS (equipment handling surcharges), biaya EHC (equipment handling cost), biaya surveyor, administrasi impor, dokumen fee, dan lain sebagainya.


Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin DKI Jakarta, Rainer Prakuso Tobing, mengatakan, optimalisasi PLB di sejumlah daerah di Indonesia diharapkan bakal menekan biaya logistik tinggi karena pemilik barang mendapatkan fasilitas bea masuk dan pajak ketika barang tiba.

"Selain itu fleksibilitas masa timbun barang hingga tiga tahun. Ini berkaitan dengan upaya menurunkan biaya logistik,” pungkas Rainer. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement