sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Telan Dana Rp1,6 Triliun, Bendungan Ameroro di Konawe Sulawesi Tenggara Rampung 2023

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
31/12/2021 07:02 WIB
Bendungan Ameroro merupakan salah satu bendungan yang disiapkan untuk mengurangi risiko banjir dan menambah suplai air irigasi di Sulawesi Selatan.
Bendungan Ameroro merupakan salah satu bendungan yang disiapkan untuk mengurangi risiko banjir dan menambah suplai air irigasi di Sulawesi Selatan.  (Foto: MNC)
Bendungan Ameroro merupakan salah satu bendungan yang disiapkan untuk mengurangi risiko banjir dan menambah suplai air irigasi di Sulawesi Selatan. (Foto: MNC)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Bendungan Ameroro untuk memperkuat suplai air irigasi dan pengendalian banjir di Provinsi Sulawesi Tenggara. Bendungan yang berada di Desa Tamesandi, Kabupaten Konawe ini ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Bendungan Ameroro merupakan salah satu bendungan yang disiapkan untuk mengurangi risiko banjir dan menambah suplai air irigasi di Sulawesi Selatan. 

Bendungan Ameroro memiliki kapasitas tampung 54,53 juta m3 dengan luas genangan 244,06 hektare. Ketiga Bendungan Pelosika yang nantinya akan membendung Sungai Konawe dan kini masih dalam tahan persiapan (review design).

Bendungan Ameroro sendiri mulai dikerjakan pada 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp1,6 triliun. Saat ini progres konstruksinya mencapai 26,82% dengan target selesai 2023. 

Pembangunan Bendungan Ameroro dilaksanakan dalam 2 paket pekerjaan, yakni Paket I oleh kontraktor PT Wijaya Karya-PT Sumber Cahaya Agung-PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dan Paket II PT Hutama Karya- PT Adhi Karya (KSO). Bendungan ini didesain dengan tipe urugan yang memiliki tinggi puncak mencapai 82 meter, panjang bendungan 324 meter, dan lebar 12 meter. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement