sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terancam Resesi, Simak Perbedaan Indeks Harga Konsumen AS dengan RI

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
13/09/2022 14:30 WIB
Inflasi IHK Amerika Serikat (AS) diperkirakan menurun ke tingkat tahunan sebesar 8,1 persen pada bulan Agustus, dibanding bulan sebelumnya sebesar 8,5 persen.
Terancam Resesi, Simak Perbedaan Indeks Harga Konsumen AS dengan RI. (Foto: MNC Media)
Terancam Resesi, Simak Perbedaan Indeks Harga Konsumen AS dengan RI. (Foto: MNC Media)

Inflasi kelompok harga diatur pemerintah (administered prices) juga meningkat menjadi 6,51 persen (yoy) sejalan dengan kenaikan angkutan udara dan harga BBM nonsubsidi. Sementara itu, inflasi inti masih relatif rendah sebesar 2,86 persen (yoy) didukung oleh konsistensi kebijakan BI dalam menjaga ekspektasi inflasi.

Ke depan, tekanan inflasi IHK diprakirakan meningkat, didorong oleh masih tingginya harga energi dan pangan global, serta kesenjangan pasokan.

Inflasi inti dan ekspektasi inflasi diprakirakan berisiko meningkat akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi dan inflasi volatile food, serta semakin menguatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan.

Berbagai perkembangan tersebut diprakirakan dapat mendorong inflasi pada tahun 2022 dan berisiko melebihi batas atas sasaran 3,0 persen di tahun 2023.

Hal yang perlu diwaspadai adalah kondisi inflasi Amerika Serikat. Inflasi AS berada pada angka 8,5 persen per Juli 2022, turun dari  9,1 persen pada Juni. Dua sektor yang menjadi biang kerok adalah energi dan juga makanan.

Mengutip Tradingeconomics, kenaikan IHK di AS terjadi di sektor energi sebesar 32,9 persen, setelah mencapai level tertinggi dalam 42 tahun terakhir pada Juni di level di 41,6 persen, tertinggi sejak April 1980.

Ada penurunan besar dalam biaya bensin sebesar 44 persen, bahan bakar minyak 75,6 persen dan gas alam 30,5 persen. Sementara itu, harga tarif listrik meningkat 15,2 persen, terbesar sejak Februari 2006.

Inflasi juga terus naik untuk makanan sebesar 10,9 persen yang menjadi kenaikan terbesar sejak Mei 1979 yang berada pada rate 10,4 persen.

Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, harga makanan naik 1,1 persen, terutama karena kenaikan biaya minuman nonalkohol sebesar 2,3 persen, kopi 3,5 persen, serta susu dan produk terkait 1,7 persen. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement