Suku bunga yang lebih tinggi dapat membebani harga komoditas, karena dapat membatasi permintaan menyusul potensi terjadinya perlambatan ekonomi alias resesi.
China, yang mulai melonggarkan pembatasan Covid-19 juga masih belum terlihat menunjukkan geliat permintaan bahan bakar. Itu tercermin dari data aktivitas sektor jasa yang mencapai titik terendah dalam enam bulan terakhir.
Dari Eropa, pasca-kebijakan pembatasan harga minyak Rusia sebesar USD60 per barel, negara-negara Eropa masih berupaya untuk mencari energi alternatif agar dapat beranjak dari ketergantungan terhadap Moskow. Namun, ekonomi yang melambat karena tingginya biaya energi masih menjadi hambatan negara-negara benua biru tersebut.
(SLF)