Hingga saat ini belum ada titik terang apakah Bjorka ini juga lah yang melakukan pembobolan data. Yang jelas, Kominfo sendiri mengklaim bahwa, tidak semua data yang berhasil dibobol itu valid.
Dari hasil investigasi, Kominfo menyebut hanya 15-20% data yang valid. Ada juga yang 9%, tergantung operator, dan itu pun masih data sample. Kominfo pun bersama sejumlah pihak terkait mengaku sepakat untuk melakukan investigasi lebih mendalam lagi.
(NDA)