sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terpapar Covid-19 Selama 305 Hari, Pensiunan Ini Jadi Pasien Terlama di Dunia

Economics editor Anton Suhartono
27/06/2021 12:40 WIB
Dave Smith, asal Bristol, Inggris, diketahui menjadi orang terlama yang terpapar atau positif Covid-19 yakni 305 hari.
Terpapar Covid-19 Selama 305 Hari, Pensiunan Ini Jadi Pasien Terlama di Dunia (FOTO:MNC Media)
Terpapar Covid-19 Selama 305 Hari, Pensiunan Ini Jadi Pasien Terlama di Dunia (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Dave Smith, asal Bristol, Inggris, diketahui menjadi orang terlama yang terpapar atau positif Covid-19 yakni 305 hari.  

Pria 72 tahun itu sempat menyerah, putus asa, dan siap kehilangan nyawa. Namun takdir berkata lain, dia dinyatakan sembuh alias negatif Covid-19 baru-baru ini.  

Para ahli mengatakan, pensiunan instruktur mengemudi itu tercatat sebagai pasien terpapar virus corona terlama di dunia. Dalam wawancara dengan BBC, Smith mengaku pernah batuk 5 jam tanpa henti sehingga membuatnya putus asa. "Saya sudah menyerah, saya berkata kepada istri saya Lyn, biarkan saya. Saya sudah bertahan selama ini, sekarang kondisinya buruk. Jika saya meninggal di malam hari, jangan kaget," ujarnya 

Bahkan sang istri, Lynda, pernah lima kali memesan pemakaman saat kondisinya sangat buruk. Keluarga sudah siap dengan segala kemungkinan terburuk.  

Kondisi yang dialami Smith terjadi akibat gangguan pada sistem kekebalan tubuh, menjadikannya sangat berisiko terkena penyakit parah. 

Berat badannya turun dari 117 menjadi 64 kilogram selama terpapar akibat tidak nafsu makan. Dia harus terbaring di tempat tidur selama 2 sampai 3 bulan. Selama itu semua aktivitas dibantu oleh Lynda, termasuk memandikan dan mencukur. 

“Terkadang berpikir, saya berharap mereka membawa saya di tengah malam karena tidak bisa melanjutkan lagi. Anda berada pada titik di mana lebih takut hidup ketimbang mati," tuturnya. 

Kasus yang dialami Smith rencananya akan dipresentasikan di European Congress of Clinical Microbiology & Infectious Diseases (ECCMID) pada Juli. 

Abstraksi yang akan dipresentasikan dalam konferensi di antaranya kasus yang dialami Smith dianggap sebagai infeksi Covid terpanjang yang tercatat dalam literatur. 

Akademisi dari University of Bristol, North Bristol NHS Trust, dan Public Health England mengatakan, Smith dirawat di rumah sakit sejak Mei 2020 awalnya karena mengalami batuk dan demam. Setelah menjalani tes PCR, dia dipastikan mengidap Covid-19. 

Smith sempat dipulangkan 8 hari, namun dirujuk kembali setelah mengalami sesak napas luar biasa disertai dampak yang akut dari demam. Dia memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit pada Agustus, September, Oktober, dan Desember 2020. 

Para ahli mencatat, uji coba terapi remdesivir selama 17 hari berturut-turut pada Desember dihentikan karena tidak berpengaruh. Dia kemudian menjalani pengobatan menggunakan antibodi kombinasi monoklonal casirivimab dan imdevimab. Smith berhasil sembuh setelah diobati menggunakan antibodi hasil rekayasa laboratorium itu. 

Kondisi kesehatannya meningkat dramatis dan virus tidak terdeteksi lagi berdasarkan hasil tes PCR, 45 hari setelah mendapat pengobatan itu. Smith terbebas dari Covid-19 setelah 305 hari.

(SANDY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement