sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terungkap! AS Danai Penelitian Virus Corona pada Kelelawar di Wuhan

Economics editor Berlianto
08/09/2021 07:48 WIB
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendanai studi tentang virus Corona pada kelelawar di Wuhan jauh sebelum pandemi.
Terungkap! AS Danai Penelitian Virus Corona pada Kelelawar di Wuhan (FOTO:MNC Media)
Terungkap! AS Danai Penelitian Virus Corona pada Kelelawar di Wuhan (FOTO:MNC Media)

Namun, dokumen yang dirilis mencakup pengakuan potensi risiko yang ditimbulkan oleh proyek itu. “Pekerjaan lapangan melibatkan risiko tertinggi terpapar SARS atau CoV lainnya saat bekerja di gua dengan kepadatan kelelawar yang tinggi di atas kepala dan potensi debu tinja untuk terhirup,” bunyi proposal itu. 

“Dalam proposal ini, mereka sebenarnya menunjukkan bahwa mereka tahu betapa berisikonya pekerjaan ini. Mereka terus berbicara tentang orang yang berpotensi digigit – dan mereka menyimpan catatan semua orang yang digigit,” ujar Alina Chan, ahli biologi molekuler di Broad Institute, di AS, kepada The Intercept sebagai tanggapan atas rilis tersebut yang dinukil Russia Today, Rabu (8/9/2021). 

Pengungkapan lain adalah bahwa pekerjaan eksperimental dengan tikus yang dimanusiakan (yaitu, dengan gen, sel, jaringan, dan/atau organ manusia yang berfungsi) dilakukan di Pusat Percobaan Hewan Universitas Wuhan, laboratorium hayati dengan keamanan tingkat tiga, dan bukan di Wuhan. Institute of Virology, laboratorium hayati dengan keamanan tingkat empat pertama di China daratan, seperti yang diperkirakan semula. 

Program ini berlangsung dari 2014 hingga 2019, dan diperbarui pada 2019, hanya untuk dibatalkan oleh mantan presiden AS Donald Trump. Robert Kessler, manajer komunikasi di EcoHealth Alliance, menyatakan tidak banyak yang bisa dikatakan tentang masalah ini. 

“Kami mengajukan hibah untuk melakukan penelitian. Instansi terkait menganggap penelitian itu penting, sehingga mendanainya,” katanya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement