World Bank (2021) menyebutkan 80% UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
Teten mengatakan saat ini upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan, dari total anggaran PEN 2021 Rp744,75 triliun, 21 persen-nya atau Rp161,2 triliun dialokasikan untuk dukungan UMKM. Di antaranya adalah BPUM senilai Rp1,2 juta untuk 12,8 Juta usaha mikro, serta tambahan subsidi bunga KUR 3% dengan alokasi anggaran sementara Rp3,45 triliun.
Agenda transformasi Kementerian Koperasi dan UKM adalah transformasi dari usaha informal menjadi formal, transformasi digital, transformasi UMKM masuk ke dalam rantai global dan ekspor, korporasi modern dan terdigitalisasi serta penciptaan wirausaha baru yang mapan, inovasi, berkelanjutan, dan menciptakan lapangan kerja.
Teten menambahkan, transformasi menuju UMKM masa depan membutuhkan pendekatan berbasis ekosistem yang tidak hanya holistik dari hulu ke hilir, namun juga menyertakan inisiatif dan sinergi dari seluruh stakeholder.
“Keseluruhan elemen ekosistem ini akan dihadirkan di Smesco, di antaranya meliputi konsolidasi inovasi pembiayaan Himbara hingga LPDB, akses pasar ekspor, kemitraan rantai pasok industri, fulfillment center, cloud kitchen, hingga laboratorium UMKM di Smesco Labo," jelasnya.