sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tiga Hal Ini Sebabkan Utang Garuda (GIAA) Membengkak hingga Rp100 Triliun

Economics editor Suparjo Ramalan
05/11/2021 12:10 WIB
Utang emiten penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, mencapai USD7 miliar atau setara Rp100,5 triliun.
Utang Garuda (GIAA) Membengkak hingga Rp100 Triliun (Ilustrasi)
Utang Garuda (GIAA) Membengkak hingga Rp100 Triliun (Ilustrasi)

Sementara, VP Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Indonesia Mitra Pirant menyebut, harga sewa pesawat Garuda Indonesia tergantung harga pasar saat pesawat diakuisisi. 

Dimana, harga sewa pesawat mempertimbangkan jangka waktu sewa, tahun pembuatan, dan konfigurasi pesawat. Dengan begitu, terjadi perbedaan signifikan antara harga sewa tahun-tahun sebelumnya dengan harga sewa saat ini. 

Harga sewa pesawat di pasar pun akan mengalami penurunan atau tercatat dinamis. Hal ini tergantung pada usia pesawat, kondisi pasar, dan kondisi teknis pesawat.

Indikasi Korupsi 

Sebab lain utang Garuda adalah adanya indikasi praktik korupsi di internal perusahaan. Sebab ini pun diakui Erick Thohir.

"Upaya restrukturisasi terus berjalan. Negosiasi utang-utang Garuda yang mencapai USD 7 miliar karena leasing cost termahal yang mencapai 26% dan juga korupsi, lagi dinegosiasikan dengan para lessor," ujar Erick, diikutip Jumat (5/11/2021).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement