IDXChannel - Kementerian BUMN menargetkan hingga kuartal II-2022 kesepakatan restrukturisasi utang PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, (GIAA) sebesar Rp70 triliun dapat membuahkan hasil.
Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menyebut, pihaknya masih menempuh langkah restrukturisasi sebagai solusi utama menyelamatkan bisnis Garuda Indonesia dari jurang kebangkrutan.
"Kita cari solusi restrukturisasi," ujar Tiko, saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Rabu, (3/11/2021).
Di luar upaya restrukturisasi, Kementerian BUMN memberikan opsi kepailitan terhadap Garuda Indonesia. Langkah itu akan ditempuh jika restrukturisasi utang Garuda menemui jalan buntu.
Tiko mengatakan, utang emiten dengan kode saham GIAA itu tercatat jumbo dan tidak dapat diselamatkan hanya melalui penyertaan modal negara (PMN). Meski demikian, upaya restrukturisasi utang dengan kreditur hingga lessor masih terus dilakukan hingga saat ini.