IDXChannel - Sebanyak 1.700 pohon kopi ditanam di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Jumat (9/3/2023). Kegiatan tersebut sebagai sarana reboisasi, penghijauan hutan, dan peningkatan ekonomi di Kota Batu.
Penanaman 1.700 pohon kopi jenis Arabika ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dengan Yayasan Cinta Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, serta petani di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, mengatakan, penanaman pohon kopi jenis Arabika ini bisa menjadi bagian dari pelestarian ekosistem lingkungan dan memiliki nilai jual tinggi. Selain itu, Kota Batu juga disebutnya mnejaid tempat yang adaptif untuk kopi. Jika kopi dapat dikembangkan secara berkelanjutan, hal tersebut dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.
“Luas lahan kopi di Kota Batu lebih kurang 124 hektar. Jika komoditas ini terus dikembangkan, maka ke depan bisa mengangkat kesejahteraan petani dan pelestarian hutan,” kata Heru.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, gembira gerakan reboisasi hutan dengan tanaman berdaya guna manfaat ini. Apalagi 60 persen lahan di Kota Batu merupakan kawasan hutan dan jika tidak dikelola dan dijaga dengan baik, akan merugikan masa depan.
"Dengan gerakan menanam kopi, akan menjaga lingkungan kita, karena 60 persen adalah kawasan hutan. Jika tidak dikelola dan dijaga dengan baik, anak cucu kita akan tinggal dimana dengan lahan yang kritis," ungkap Aries Agung.
Dirinya menambahkan, tujuan kedua, gerakan ini juga diharapkan akan menambah pendapatan petani, terutama mendukung pariwisata di Kota Batu yang terkenal akan tempat wisata dan kulinernya.
"Ini bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di Kota Batu sendiri," katanya.
Jika gerakan ini dikatakannya, harus diiringi dengan pendampingan mulai menanam, memelihara, panen, pasca panen dan juga pemasaran. Pendampingan ini sangat penting, sehingga petani yang menerima bantuan 1700 bibit dapat menghasilkan produksi seperti yang diharapkan.
“Kita berharap income perkapita masyarakat bisa naik, salah satunya dengan menanam kopi. Tapi salah satu poin pertama adalah menjaga lingkungan tetap lestari sampai anak cucu kita nanti ke depan,” kata Aries.
Pihaknya menegaskan, salah satu hal yang harus menjadi poin penting selain budidaya kopi untuk meningkatkan perekonomian, adalah menjaga kelestarian lingkungan.
Dusun Brau, Desa Gunungsari, kerap dilanda tanah longsor karena kurangnya tanaman resapan air. Selain itu, curah hujan akhir-akhir ini yang deras juga membuat kejadian tanah longsor berulang kali melanda. Penanaman pohon kopi Arabika ini diharapkan mampu memperbanyak daerah resapan air untuk mencegah bencana longsor.
Pada kesempatan ini, Pj. Walikota Batu yang didampingi kelompok tani, melakukan penanaman secara simbolis bibit kopi sekaligus memberikan batuan kepada perwakilan kelompok tani Dusun Brau.
(FRI)