Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan dan beban langsung perseroan tercatat sebesar Rp143,03 miliar. Beban penjualan TRIN tercatat sebesar Rp45,03 miliar, serta beban umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar Rp42,73 miliar.
Per Desember 2022, total nilai aset TRIN tercatat sebesar Rp2,07 triliun atau tumbuh dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp1,87 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,43 triliun dan ekuitas sebesar Rp642,07 miliar.
Ke depan, kata Ishak, perseroan optimistis akan terus mencatatkan keuntungan dengan adanya dimulainya serah terima proyek-proyek Triniti Land seperti Collins Boulevard, Marc’s Boulevard Batam, Sequoia Hill Sentul dan Tanamori Labuan Bajo.
“Dengan adanya proyek-proyek baru Triniti Land, kami mengharapkan penjualan kami akan bertumbuh minimum 20-30% per tahun ke depannya,” kata dia.
Saat ini, perseroan tengah fokus mengerjakan proyek-proyek baru di Sentul lewat Sequoia Hills, Lampung dengan Holdwell Business Park dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Perseroan juga akan berfokus pada tiga strategi utama yakni rumah tapak, Modern Business & Logistic Park dan City Development.
(YNA)