Pada tahun ini, Garuda Indonesia menerbangkan lebih dari 109.156 jamaah. Untuk menerbangkan para jamaah tersebut, termasuk memulangkan ke Tanah Air diperlukan 586 kloter penerbangan.
“Otoritas bandara menyampaikan bahwa terdapat 68 slot penerbangan tidak dapat dipenuhi sesuai permintaan Garuda Indonesia mengingat adanya perubahan kebijakan pengaturan slot di bandara Arab Saudi,” katanya.
Perihal perubahan jadwal tersebut, Garuda Indonesia dan Kementerian Agama melakukan negosiasi dengan GACA. Kini terdapat penyesuaian jumlah slot yang harus disesuaikan, turun menjadi sekitar 46 dari 68 slot penerbangan sebelumnya.
Terkait dampak penyesuaian jadwal, emiten penerbangan pelat merah ini menyiapkan fasilitas tambahan berupa akomodasi, meals, dan transportasi yang seluruh biayanya akan ditanggung Garuda Indonesia.
“Berkenaan dengan berbagai masukan dan sorotan yang disampaikan pemangku kepentingan terkait mengenai kelancaran operasional haji, kami tentunya akan terus melakukan berbagai improvement aspek operasional guna memastikan aspek ketepatan waktu layanan penerbangan haji senantiasa terjaga,” ujar Irfan.
(YNA)