Lebih lanjut, Suhail mengatakan ada perusahaan asal UEA yakni Etihad Railways yang saat ini sedang mempertimbangkan untuk ikut menanamkan investasi dalam pembangunan subway di Bali itu. “Di antara perusahaan-perusahaan di sini adalah Etihad Railways dan mereka sedang mempertimbangkan proyek tersebut.”
Meski begitu, Suhail enggan membeberkan rencana nilai investasi dari Etihad Railways untuk proyek pembangunan subway Bali. “Kami melihat proyek ini karena pemerintah Indonesia memberi kami kesempatan untuk melihat proyek tersebut. Sekarang mereka sedang melihatnya.”
“Begitu kami memiliki sesuatu, maka kami akan membagikannya dengan Anda. Saya tidak memiliki angka pasti, sebab angka pasti berubah, meski saya memberi Anda angka setelah satu bulan, nomornya akan berubah.”
Suhail pun memastikan EUA akan terus melihat peluang untuk investasi di Indonesia pada berbagai sektor. “Kami terus menghadirkan peluang (investasi). Dan Saya pikir pencapaian kita pada tahun 2023 memberitahukan bahwa kita dapat berbuat lebih banyak di masa depan, dan pemahaman antara tim UEA dan Indonesia semakin meningkat,” ujarnya.
(FRI)