IDXChannel - Masa pandemi Covid-19 memasuki level landai pada beberapa bulan terakhir. Kondisi ini diyakini akan membuat mobilitas menuju normal, sekaligus mendorong kembali kenaikan harga minyak global ke USD80 per barel.
Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Arcandra Tahar, memperkirakan, harga minyak mentah dunia akan kembali ke level harga sebelum pandemi. Dua memprediksi akan berkisar dari USD65 sampai USD80 per barel.
"Kira-kira untuk minyak akan di sekitar USD 65 hingga USD 80 per barel. Kenapa harganya seperti itu? Yang pertama, demand kebutuhan kembali sebelum pandemi," ujarnya dalam acara PGN Energy Outlook 2022, Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Misalnya, kebutuhan minyak mentah sebelum pandemi Covid-19 mencapai 100 juta barel per hari. Angka tersebut turun menjadi 90 juta barel per hari di masa pandemi.
"Nah, di awal 2022 ini sudah ada tanda-tanda kembali di 100 juta barel per day. Ini membuat minyak bertahan di sekitar USD 65 sampai USD 80 per barel," ungkapnya.