sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Usung Konsep Ramah Lingkungan, Sumber Listrik IKN Hanya dari Energi Hijau

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
07/06/2022 12:26 WIB
Pemerintah memastikan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal dibangun dengan konsep ramah lingkungan. Sumber energi listrik hanya dari energi hijau.
Usung Konsep Ramah Lingkungan, Sumber Listrik IKN Hanya dari Energi Hijau. (Foto : MNC Media)
Usung Konsep Ramah Lingkungan, Sumber Listrik IKN Hanya dari Energi Hijau. (Foto : MNC Media)

IDXChannel – Pemerintah memastikan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal dibangun dengan konsep ramah lingkungan. Sumber energi yang akan digunakan pun tak sembarangan.  

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono menjelaskan sumber kelistrikan IKN Nusantara bakal dihasilkan dari energi hijau. Seluruh pembangunan proyek tersebut bakal dilakukan secara bertahap hingga 2045.

Pada tahap pertama atau jangka pendek, OIKN bakal memulai pembangunan PV Rooftop, EV Support di tempat umum dan komersial, perumahan industri dan stasiun pengisian daya. Proyek tersebut diproyeksi selesai pada 2023.

Untuk jangka menengah bakal dibangun Wind Farm dengan kapasitas 70 MW pada 2024 dan Solar Farm berkapasitas 50 MW pada 2025. Selanjutnya, dalam jangka panjang (2026-2045) akan dibangun pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 910 MW.

Ketua Bidang Koordinasi Transformasi Teknologi dan Inovasi Tim Transisi IKN, Mohammed Ali Berawi, menambahkan terdapat dua proyek potensial di bidang energi untuk kerja sama, yaitu Pengembangan Tenaga Surya dan Pengembangan Fotovoltaik Mengambang di Bendungan Sepaku Semoi.

Ali menambahkan rencana Sistem Transportasi Cerdas (ITS) dan Sistem Transit juga akan dibangun di IKN Nusantara. Sistem Transit akan beroperasi dengan Bus Rapid Transit (BRT) berbasis listrik dan menyediakan cakupan layanan transit 80%. 

Hal itu sesuai dengan konsep IKN yang didesain menjadi kota yang hijau, inklusif, cerdas, tangguh, dan kota hutan yang berkelanjutan. "Setidaknya terdapat tiga konsep yang akan diterapkan dalam mengembangkan kota," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin (6/6/2022).

Pertama, Kota Hutan dengan didominasi oleh bentang alam dengan struktur hutan yang berfungsi sebagai ekosistem untuk menciptakan kehidupan bersama alam. Kota Spons, yakni dengan meningkatkan daya serap air untuk mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas dan kuantitas air bersih. 

Kedua, pembangunan dengan konsep Kota Pintar, yaitu kota dinamis, inklusif, didukung oleh masyarakat, dan siap menghadapi masa depan. Selanjutnya adalah kota yang didukung oleh teknologi sebagai akselerator untuk peningkatan produktivitas dan kualitas hidup. (FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement