sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Usut Dugaan Korupsi di Garuda (GIAA), Kejagung Periksa Bos Citilink

Economics editor Erfan Ma'ruf
18/02/2022 06:50 WIB
Penyidik Jampidsus Kejagung memeriksa Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo dalam dugaan kasus korupsi pengadaan pesawat di Garuda Indonesia.
Usut Dugaan Korupsi di Garuda (GIAA), Kejagung Periksa Bos Citilink (FOTO: Dok MNC Media)
Usut Dugaan Korupsi di Garuda (GIAA), Kejagung Periksa Bos Citilink (FOTO: Dok MNC Media)

"Hari ini kami naikkan menjadi penyidikan umum dan tahap pertama kami ada dalami pesawat ATR 72 600," kata Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2022). 

Dalam kesempatan yang sama, Jampidsus Febrie Ardiansyah juga mengungkap indikasi kerugian negara dari pengadaan sewa pesawat di Garuda mencapai Rp3,6 triliun. Selain ATR, pihaknya juga akan menyidik dugaan korupsi dalam pengadaan pesawat jenis Bombardier. 

Kasus tersebut berawal dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2009 hingga 2014 yang merencanakan pengadaan armada pesawat sebanyak 64 unit. 

Dana untuk proyek tersebut semula disediakan oleh pihak ketiga. Kemudian, PT Garuda Indonesia akan membayar kepada pihak lessor. 

RJPP, merealisasikan beberapa jenis pesawat dalam pengadaan, yakni 50 unit pesawat ATR 72-600. Dimana lima diantaranya merupakan pesawat yang dibeli. Kemudian, 18 unit pesawat lain berjenis CRJ 1000. Dimana, enam diantara pesawat tersebut dibeli dan 12 lainnya disewa. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement