IDXChannel - Potensi keuangan yang semakin kacau tengah dirasakan PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mencatat, keuangan AP I akan semakin memburuk, bila tidak dilakukan upaya penyehatan dan restrukturisasi utang perusahaan sebesar Rp 28 triliun. Utang tersebut berasal dari kreditur dan investor perusahaan.
Meski kontraksi keuangan perseroan bukan disebabkan oleh masalah yang bersifat struktural, namun Faik mengakui cash flow dan utang saat ini menjadi ancaman serius.
"Apa yang kita alami ini penyebabnya bukan masalah yang bersifat struktural, jadi isunya bukan utang yang besar, tapi dengan utang yang besar tersebut kondisi Angkasa Pura I belum beranjak pulih akibat dampak pandemi Covid-19. Dan potensi untuk meningkat lebih buruk lagi, bila tidak dilakukan upaya penyehatan dan restrukturisasi," ujar Faik dalam konferensi pers, Rabu (8/12/2021).
Meski Faik mengakui perseroan mengalami tekanan kinerja operasional dan finansial sepanjang pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini.