Berikut rasio utang PDB negara-negara maju pada 2023. (Lihat tabel di bawah.)
Jepang telah meminjam banyak, tetapi sebagian besar dalam bentuk kepemilikan antarpemerintah dengan suku bunga nol persen. Namun, akibat populasi penduduk menua dengan cepat, peningkatan beban biaya jaminan sosial dapat menyebabkan defisit fiskal yang lebih besar di masa depan.
Utang nasional Amerika Serikat (AS) mencapai USD32 triliun pada 2023, yang setara dengan 123 persen dari PDB negara tersebut. Meskipun demikian, rasio utang AS masih berada di bawah rata-rata G7, yaitu 128 persen.
Rasio Jerman sebesar 66 persen menjadi yang terendah di G7, meskipun rasio ini naik setelah pandemi COVID-19.
Semua negara anggota Uni Eropa berusaha untuk menjaga rasio utang mereka di bawah 60 persen demi stabilitas. Jika tidak, ketika utang tumbuh melebihi kemampuan negara untuk membayar, dana talangan darurat dan gagal bayar akan menyebabkan ekonomi runtuh, seperti yang terlihat pada krisis utang Eropa sejak 2009 hingga 2014.
Namun, rasio utang bruto terhadap PDB yang tinggi (lebih dari 100 persen) tidak selalu mengkhawatirkan. Rasio neto yang memperhitungkan kepemilikan antarpemerintah dapat mengindikasikan eksposur terhadap utang dengan lebih baik dalam jangka pendek, seperti halnya membandingkan kewajiban dan aset. (ADF)