sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Varian BA.4 dan BA.5 Bisa Immune Escape, Berikut Saran Dokter Paru

Economics editor Kevi Laras
13/06/2022 14:14 WIB
Varian BA.4 dan BA.5 dikatakan memiliki kemampuan menghindar atau mengelabuhi sistem kekebalan tubuh (immune escape).
Varian BA.4 dan BA.5 Bisa Immune Escape, Berikut Saran Dokter Paru (Dok.MNC)
Varian BA.4 dan BA.5 Bisa Immune Escape, Berikut Saran Dokter Paru (Dok.MNC)

 IDXChannel - Varian BA.4 dan BA.5 dikatakan memiliki kemampuan menghindar atau mengelabuhi sistem kekebalan tubuh (immune escape). Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan, SpP(K).

Salah satu langkah antisipasi masyarakat agar bisa meminimalisir perburukan bila terinfeksi, dia mengatakan segera lakukan vaksinasi Covid-19 (booster). Manfaat yang dirasakan bila melakukan vaksinasi, dikatakan mampu meminimalisir perburukan bila terinfeksi. 

"Mampu menghindari sistem imun atau immune escape," ungkap dr Erlina dalam webinar Waspada Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5 dalam Masa Transisi Menuju Endemi, Minggu (12/6/2022)

"Sekali lagi vaksin membuktikan kepada kita bahwa bisa melindungi diri dari perburukan dan hospitalisasi bila terinfeksi Covid-19," jelasnya

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini Indonesia dalam masa transisi menuju endemi. Sehingga masuk butuh proses untuk memasukkan status endemi.

Dia pun mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) baik di dalam ruangan hingga di luar ruangan yang padat orang. Gejala dari kedua varian baru ini, menurutnya lebih menular dari varian sebelumnya Omicron (BA.2).

Mengingat turunan dari Omicron sehingga berkemungkinan subvarian BA.4 dan BA.5 sangat menular. Mampu menginfeksi setelah 1-3 hari, dan tidak perlu dikhawatirkan karena proses penyembuhannya lebih cepat.

"masa inkubasinya cepat 1-3 hari langsung bergejala tapi nggak perlu khawatir karena recoverynya juga cepat. Para ahli pada sepakat bahwa laporan-laporan dari berbagai negara kalau gejalanya hampir sama an dianggap lebih menular dari BA.2," jelas dr Erlina.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement