IDXChannel - Aplikasi media sosial besutan China, TikTok dinilai berbahaya bagi otak manusia. Tidak itu saja, bahkan Netflix pun disebut serupa.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh Pavel Durov, sang pendiri Telegram yang mengkritik penggunaan layanan TikTok maupun Netflix.
Menurutnya kedua aplikasi populer tersebut membebani otak manusia dengan konten fiksi, alih-alih menggunakannya untuk menyelesaikan masalah di dunia nyata padahal sebaliknya.
Dia menyebut, layanan online web streaming dan platform berbagi video itu dinilai merusak kreativitas manusia dengan mengalihkan perhatian orang dari hal yang sebenarnya penting.
Dalam sebuah posting di saluran Telegramnya, miliarder teknologi Rusia menyatakan bahwa mengonsumsi makanan dan mengonsumsi informasi akan bekerja dengan cara yang sama.