"Kalau kita bicara statistik itu pasti melihatnya harga di pasar. Memang sapi hidup dari impornya di Australia, daging bakalan juga sudah naik, dari angka USD3,6 per kg sekarang sudah USD4,2 per kg," tuturnya.
Diana menyadari ketika terjadi kenaikan harga sapi bakalan Australia, maka secara otomatis mendongkrak harga daging di Indonesia.
"Kalau dikonversi menjadi daging segar, itu sudah di angka Rp130 ribu, hitungannya," terangnya.
Seperti diketahui, sejumlah pedagang daging sapi melakukan aksi mogok lantaran tingginya harga di pasaran.
Memahami situasi tersebut terjadi jelang Ramadhan, Diana menilai bahwa pedagang biasanya menganggap hari raya umat Islam itu sebagai berkah bagi pemasukan mereka.