IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup dengan turun lebih dari satu persen pada perdagangan Rabu (23/3/2022) waktu setempat. Penurunan ini akibat imbas reli lonjakan harga minyak dunia sebagai respon konflik Rusia-Ukraina yang belum kunjung usai.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 448,96 poin, atau 1,29 persen, menjadi 34.358,5, S&P 500 kehilangan 55,37 poin, atau 1,23 persen, menjadi 4.456,24 dan Nasdaq Composite turun 186,21 poin, atau 1,32 persen, menjadi 13.922,60.
Menanggapi sanksi Barat yang telah memukul ekonomi Rusia dengan keras, Presiden Vladimir Putin mengatakan Moskow akan meminta pembayaran dalam rubel untuk penjualan gas alam dari negara-negara "tidak bersahabat", sementara pasukannya membom daerah-daerah ibukota Ukraina, Kyiv, sebulan setelah serangan mereka.
Hal itu memicu harga minyak naik 5 persen menjadi lebih dari USD121 per barel dan gas alam berjangka juga melonjak. Sementara harga minyak yang lebih tinggi menguntungkan saham energi, hal itu negatif bagi konsumen dan banyak bisnis. Sektor energi S&P 500 naik 1,7 persen dan utilitas naik 0,2 persen, sementara semua sektor utama S&P 500 lainnya lebih rendah hari ini.
Wakil Presiden Senior di Wedbush Securities di San Francisco, Stephen Massocca mengatakan, masalah geopolitik semacam ini bisa menggantung kondisi di pasar.