"Rencananya dari cadangan investasi karena di APBN sudah ada cadangan investasi sekitar Rp5 triliun, nanti kita ajukan dalam RDP berikutnya, kita mengajukan permohonan untuk penambahan PMN Jiwasraya sebagai bagian dari restrukturisasi yang lama," tutur Tiko.
Untuk menambal sisa aset eks pemegang polis Jiwasraya, kata dia, Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan atau Indonesia Financial Group (IFG) pun menggelontorkan dana sebesar Rp5 triliun.
Tiko memastikan proses penyelesaian masalah Jiwasraya akan rampung pada tahun ini. "Harapan kami dengan effort ini tahun ini benar-benar tuntas karena memang kami melihat masih ada nasabah yang belum dipindahkan ke IFG Life, sampai tahun ini kita harapkan bisa selesai sebelum nanti mulai tahun politik," ucap dia.
(YNA)