"Saat ini sudah ready (siap) untuk dijadikan percontohan sentra produksi pertanian. Dengan cara begini, diharapkan ini dapat diduplikasi di kabupaten-kabupaten lain," ujar Sudaryono.
Sudaryono lebih lanjut mengatakan, Kementerian Pertanian mendorong masyarakat untuk memanfaatkan secara maksimal lahan-lahan menganggur di sekitar mereka untuk lahan pertanian. Khususnya untuk mengejar produksi pangan hingga akhir tahun ini.
"Kita harus kecewa kalau ada lahan yang menganggur. Maka daripada kecewa, lahan nganggurnya harus dirubah menjadi lahan produktif. Kita nanti bisa melakukan treatmen-treatmen untuk lahan menganggur itu. Misalnya melakukan pipanisasi jika di lahan itu kurang air. Jadi lahannya basah dan bisa ditanami," ujar Sudaryono.
Menurut Sudaryono, saat ini Indonesia tengah dihadapkan pada kemarau panjang yang dikhawatirkan akan mengganggu produksi pangan nasional. Sehingga proses penanaman tanaman pangan harus tetap dilaksanakan saat kemarau seperti saat ini.
"Kita harus tetap menanam di kemarau ini, karena kalau tidak produksi kita tidak maksimal dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kalau nanti kurang dan kita mau impor, belum tentu ada juga barangnya," ujar Sudaryono.
(taufan sukma)