Menurutnya kegemaran akan produk halal bukan lagi sebatas berlandaskan pada kepatuhan ajaran agama. Tren ini kini diperkuat dengan nilai-nilai filosofis baru, seperti kesadaran akan kesehatan, kebersihan, keberlanjutan, bahkan kesejahteraan dan keseimbangan alam.
Sehingga fenomena meningkatnya perdagangan produk halal antarnegara turut membawa konsekuensi penting. Utamanya dalam memberikan kontribusi terhadap perekonomian.
"Sejumlah negara telah menikmati manfaat dan keuntungan dari volume perdagangan dan nilai transaksi produk halal antarnegara," pungkasnya.
(SLF)