IDXChannel - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebut varian virus corona Omicron, yang dilaporkan di lebih dari 60 negara, menimbulkan risiko global "sangat tinggi", dengan beberapa bukti bahwa virus itu menghindari perlindungan vaksin tetapi data klinis tentang tingkat keparahannya terbatas.
Dilansir dari Reuters, Selasa (14/12/2021), Omicron pertama kali terdeteksi bulan lalu di Afrika selatan dan Hong Kong, yang mutasinya dapat menyebabkan penularan yang lebih tinggi dan lebih banyak kasus penyakit COVID-19.
"Risiko keseluruhan terkait varian baru yang menjadi perhatian Omicron tetap sangat tinggi karena sejumlah alasan," katanya seperti dikutip dari Reuters Selasa.
Ia menambahkan ada tanda-tanda awal bahwa orang yang divaksinasi dan sebelumnya terinfeksi tidak akan membangun cukup antibodi untuk menangkal infeksi dari Omicron, sehingga mengakibatkan tingkat penularan yang tinggi dan "konsekuensi parah".
"Masih belum jelas untuk saat ini apakah garis keturunan baru juga secara inheren lebih menular daripada varian Delta yang dominan, yang akan memicu penyebarannya lebih lanjut," ucap WHO memperingatkan.