sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Was-Was Manufaktur Ambruk, Menperin: Perlu Koordinasi Serius dan Tepat Sasaran

Economics editor Tangguh Yudha
12/08/2024 23:11 WIB
Dia menyebut, hal ini disebabkan oleh penurunan produksi alas kaki seiring penutupan beberapa pabrik dampak penurunan permintaan domestik dan luar negeri.
Was-Was Manufaktur Ambruk, Menperin: Perlu Koordinasi Serius dan Tepat Sasaran. (Foto MNC Media)
Was-Was Manufaktur Ambruk, Menperin: Perlu Koordinasi Serius dan Tepat Sasaran. (Foto MNC Media)

Melambatnya sektor industri juga tampak pada Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Juli 2024 yang berada di poin 49,3 atau merosot jadi fase kontraksi. Padahal, selama 34 bulan berturut turut sebelumnya mampu bertahan di level ekspansi.

“Bapak Presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet pagi ini juga menyatakan bahwa kontraksi PMI manufaktur perlu diwaspadai karena beberapa negara di Asia juga mengalaminya dan komponen yang mengalami penurunan paling banyak adalah dari sisi output,” kata Agus.

Dalam Sidang Kabinet yang diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut, Presiden Joko Widodo menyebutkan, beban impor bahan baku yang tinggi karena fluktuasi rupiah atau serangan produk-produk impor yang masuk ke dalam negara dapat berpengaruh pada melemahnya permintaan domestik.

“Beliau menekankan bahwa penggunaan bahan baku lokal dan juga perlindungan terhadap industri dalam negeri, serta harus bisa mencari pasar nontradisional dan mencari potensi pasar baru sebagai tujuan ekspor produk-produk Indonesia,” ujarnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement