Meski belum ada kasus kematian yang ditemukan akibat varian Omicron, Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengingatkan untuk tetap waspada dan tidak perlu panik berlebihan.
“Seberapa khawatir kita seharusnya? Kita harus siap dan hati-hati, jangan panik, karena situasi kita berbeda dengan tahun lalu,” ungkap Swaminathan dikutip dari Al-Jazeera.
Sebagai informasi, varian Omicron atau B.1.1.529 diketahui pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Kini, varian tersebut telah terdeteksi di 38 negara. Beberapa di antaranya Kanada, Austria, Belgia, Denmark, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Skotlandia, Botswana, Israel, Australia, dan Hong Kong.
Negara-negara tetangga di Asia seperti Malaysia, Singapura, India, Korea Selatan, dan Jepang juga telah mendeteksi adanya kasus positif Covid-19 dengan varian Omicron.
(NDA)